Menanggapi Isi Pidato Mas Mentri Kemendikbud, Nadiem Anwar Makarim
Oleh : Sri Malinda Sudrajat
NIM : A1C116053
NIM : A1C116053
Sebagai langkah awal kinerja mentri, dilihat dari program kerjanya yang menjadi tahun pertama dalam 5 tahun menjabat, isi pidato Mas Mentri bagus dan memberikan harapan kedepan menurut saya. Dan saya selaku mahasiswa yang saat ini baru saja menyelesaikan praktik lapangan persekolahan di SMAN 1 Kota Jambi, merasa sangat setuju dengan gebrakan yang dibuat oleh Mas Mentri, walaupun masih dalam bentuk pernyataan, isi pidato yang disampaikan saya rasa sesuai dengan praktik di lapangan, selama saya menjadi guru di kehidupan nyata saya dapat ikut merasakan apa saja yang menjadi keraguan, kesulitan, juga yang menjadi tanggung jawab seorang guru, dan itu semua tergambarkan sesuai sebagaimana yang tertuang dalam pidato Mas Mentri.
Sehingga jika program tersebut dijalankan kita akan menyusul ketertinggalan dengan sistem belajar yang tidak melulu text book beralih ke cara trouble solving.
1. Ajaklah kelas berdiskusi bukan hanya mendengar.
Hal ini sesuai dengan poit pertama yaitu mengajak berdiskusi, bukan hanya mendengar, sehingga dapat menyelesaikan masalah, dengan dilatih percaya diri menyelesaikan masalah yang dihadapi, dalam hidup murid sesuai kapasitas dan umurnya, murid akan tumbuh dan berkembang dalam pola pikir yang maju, mandiri.
2. Berikan kesempatan kepada siswa mengajar di kelas
Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya akan membuat siswa bermental baik dan mengkonstruk sendiri ilmu jadi guru berperan sebagai fasilitator hal ini sesuai dengan point kedua pada isi pidatonya.
3. Cetuskan proyek bakti sosial melibatkan seluruh kelas
Dengan memberikan kesempatan untuk melakukan bakti sosial seperti memberikan yg terbaik utk kelas nya pada program kelas terbersih dan menjadi indikatornya seperti terdapat foto presiden beserta wakil, foto pahlawan, struktur kelas, daftar piket, dan tentu saja alat-alat kebersihan, menjadi kan moiltivasi menjadi kelas terbaik.
4. Temukan bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri
Dengan kontribusi yang dapat dilakukan oleh anggota kelas untuk memenangkan kelas nya sebagai kelas terbersih, akan menimbulkan rasa empati kepada sesama anggota kelas ini juga sesuai dengan point ketiga, dengan menjadikan kelas aktif dan berpusat pada murid akan menimbulkan dan melatih rasa percaya diri pada seorang siswa.
Sebagaimana point keempat pada isi pidato menteri tersebut, dan bekerja untuk hasil terbaik.
5. Tawarkan bantuan kepada guru yang mengalami kesulitan
Bahkan nuansa juga atmosphere dalam lingkup pendidikan (dalam hal ini sesama rekan guru), seperti ini akan saling menguatkan dalam berjuang hal ini sesuai dengan point terakhir dari isi pidatonya, contoh konkritnya seperti menggantikan piket keliling mingguan atau piket perpustakaan selama menjadi guru praktik lapangan di SMAN 1 Kota Jambi untuk tujuan akhir meningkatkan kualitas manusia Indonesia (anak bangsa yang menjadi tulang punggung untuk kemajuan Bangsa dan Negara), menjadi manusia unggul yang berjiwa Pancasila dan bhineka tunggal ika serta cinta NKRI, yang menjadi tujuan Negara sejak awal.
Mengingat tanggung jawab yang diemban seorang guru, saya rasa tidak perlu menambah beban yaitu administrasi yang begitu banyak, hal ini banyak dikeluhkan para guru, terbukti saat guru pamong mendapatkan hasil RPP yang ditugaskan kepada guru yang masih dalam status guru praktik lapangan, dan sesame guru tetap lainya tahu akan hal ini langsung meminta untuk di copy–kan soft file nya, sehingga merasa dimudahkan untuk tidak perlu lagi membuat atau mencari dari sumber lain, seperti pembuatan perangkat pembelajaran yang begitu tebal, simplify tugas ‘Guru tanpa RPP,dll’, rombak kurikulum walaupun ini bukan hal baru karna setiap menteri baru lakukan ini, berkas yang banyak dalam kenaikan pangkat, belum lagi harus ada pengembangan diri, makalah dan penelitian tindakan kelas, dan hal-hal lain yang sebenarnya kurang bermanfaat yang menjadikan kurang focus dalam mendidik, mengajar, dan melatih murid.
Namun tugas para pahlawan tanpa tanda jasa tak mudah mengingat membentuk SDM Indonesia sebagaimana saya jelaskan sebelumnya, bukan proses yang sebentar, perjalanan masih panjang, tapi saya yakin Negara melalui permendikbud dan peraturan dan/atau undang-undang yang harus direvisi dan dibuat, untuk mengakomodir isi pidato Mas Mentri, bersama para guru akan bersama-sama mengimplementasikan hal ini, peran kementrian menciptakan aturan mainnya dan guru melakukan eksekusi serta improvisasi dilapangan juga evaluasi.
Bagaimanapun bentuk perubahan, teruslah bergerak, karna perubahan besar berawal dari perubahan kecil yang terus bergerak, ahir kata saya berharap dampak implementasi dan konsistensinya akan membawa kemajuan Pendidikan di Indonesia ke depan, semoga berhasil. Jayalah Pendidikan Indonesia. Merdeka !!!
Untuk penjelasan lebih lanjut silahkan klik link dibawah ini :
https://youtu.be/vxVjWHxSNYU
Mendalo, November 2019